Kamis, 19 Mei 2011

hewan yg pernah ada d.rumahku

Namanya SURTI ....!! panjangnya 10meter .
makanya seminggu sekali tikus






ini adalah burung hantu namanya : ANKER

dia baru umur 2 bulan d.rumahku pun baru 2 bulan
makanya jangkrik karna masi kecil
alkisah suatu malam PLN mematikan hubungan listrik d.daerah rumahku
karna panas adiku membuka pintu,nah karna ANKER hewan malam otomatis dia keluar
sumpah sediih bangeT semoga dia baik"saja




ini adalah hewan pelihaaan pertama aku ketika SD,yaa kelinci putih yg aku rindukan
namanya; CICI

aku sudah memeliharanya sekita 1 setengah tahun
alkisah pada hari minggu dia menghilang dari kandangnya 2hari aku menangis dan mencarinya tapi tak kunjung ketemu berarti di.nyatakan HILANG ....
aku merindukanya


hamster ini baru 2 hari ak belum kasi nama dia kaburrr

Minggu, 08 Mei 2011

"-.-) gue sendiri bingunG

Biarkanlah kata cinta yg selallu Qu dengar
aku ingin bersamamu jika Qu mampu
namun selama ini aku tak dapat bersamamu
karna kebencian yg selama ini tertanam dalam dri qitta

kalau di.bolehkan aku ingin bersahabat denganmu................namun Qu rasa tak ada lahy kata persahabatan d.dalam benakmu . kau dan aku akan selamany sepert sekarang ini .
AKU RASA,sh ....
bukan salahmu,namun ku rasa bukan salahku pulla ......
Mungkin keadaan yg membuat semua ini bisa terjadi kepada
                                     -QITTA-




jujur ,,,,,,,,,,,,,, akupun sebenarnya tidak pernah menduga bertemu denganmu
bermasalah denganmu
dendam denganmu'
bahkan sekarang Qtta bisa jadi ENEMY 

Senin, 14 Maret 2011

BAYII

Setiap hari, ratusan ribu bayi lahir dan kebanyakan mereka adalah dianggap normal. Jarang, ada kasus di mana bahwa bayi adalah beberapa bentuk kelainan. Ada yang menyebutnya keajaiban bayi mereka dan lain-lain menyebut mereka kecelakaan genetik. Berikut adalah beberapa kasus yang cukup unik. Anda dapat memutuskan apakah mereka kecelakaan atau mukjizat.
10. Bayi Berekor
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6UrQX6OGxqo1fnfIgOmLM0n0wGLgPFxKgEfxerLKyHYTZQKBkzf00OYyz6YlriizdlgPQdm1TBIOhehEAMAZrepFZLf6iqwehlws00koIa8FqT42SSZFFFoQgdr6ekAk2nqCN28z2wr8/s1600/10.jpg
Bayi itu lahir di India pada tahun 2001. 10 ekor inch Nya diturunkan kepada dunia tahun setelah kelahirannya. Banyak orang India menganggap dia menjadi re-inkarnasi tuhan.
9. Bayi dengan 16 Jari
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV1fZy4Tc3JFwCwsINpsQeyzJHpUrhr75FGNYcA9MeUgerQ7-vsmoxD4oRc6SNDWzbp-ooDgorA1n6my6V1l2HEuTMvn7mntwBISqt8DfugdOsF2bYGjULLcIGAdu9VVKxL8ZLj99e8h0/s1600/9.jpg Anak kecil ini lahir di Cina pada tanggal 5 November 2008, ia memiliki 8 jari pada setiap kaki dan tidak ada ibu jari pada kedua tangan.
8. Bayi dengan 4 lengan dan 4 kaki
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjYqcdugID-ZcNHk13Cei9Ye5DEJXX8I0QRt6dnSA-dtm71U2mGcDundm0c7P9tsicPsjT7ywpN0xz5xEuCzEXBd8qRMNjtPMqt3ruFKvj2XqBhCVP-LQcnLDMDW-vSrEpxYUzS4iPdCw/s1600/8.jpg Gadis bayi (Lakshmi Tatma) lahir di India dan dianggap sebagai kembali-inkarnasi dari hindu dewa Wisnu
7. Bayi berkepala dua
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3odMEZtH1g644iUXL-9iu5pZqRuVVAWtUEGs5zBr521wWFlmaJUcDZcuNQPQCF32tGjKdJsY3pxUcmbZ-5CI7xl8zXoeEo7YbEVoN7sYqUdvMv9E2JiwsQBTYb7mLWMOQUwnMTRMCrp4/s1600/7.jpg Pada tahun 2008, seorang bayi lahir di Bangladesh dengan dua kepala.
6. Bermutasi Bayi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzXxBX8hi0H_HPDUNlNivvrJwWKOtzJn5njtgFDWHlvq-sEmL9FyLIcgO17Uo7S2TTZa9SfFlTuFyCKYcIHFMgVqN1fajZcNl5xH8hZoT0Z6UkOEv22ocIW5riswERjlYZVCgHsds5Hd0/s1600/6.jpg Bayi ini lahir pada tahun 2006 dengan kondisi yang disebut anencephaly. Apakah ada hubungannya dengan pembentukan otak yang tidak tepat atau tidak lengkap.
5. Bayi dengan jenis ichthyosis Harlequin
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjCse1tzGg_JKMuSmmHdvSrSwKBkKOethhwWcslqH_8E1YLAu2HHS8Ns35H1ZqVZYQo4rNk8EMZRdFnEXtA6TNKI-zdUlOLYMm3U2WNlYcyOGqSHZG3FjPaHp_0ad4C5eIyeZTK8GmWx0/s1600/5.png Bayi lahir di Gilgit, Pakistan lahir seperti kulit Harimau pada Maret 2010. Ada juga tampaknya menjadi sesuatu yang salah dengan, bibirnya tangan dan tutup mata. Bayi itu meninggal sesaat setelah melahirkan.
4. Bayi terkecil di dunia
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_FoLTXK-PpYVyXKC1aUSKmAy2g8WKRQxzusDGhWacn99n9LDYdwegj16Oq3QD5nslkgJExiILTDtecve7NkmgiFHsUEXcnBh-tEu_x5XNuLJBc-S94ehMCjFK7LLzBsApDGveXC1TJBw/s1600/4.jpg Amillia Taylor dicatat untuk menjadi bayi terkecil yang pernah lahir dan untungnya, hanya dua minggu sebelum batas aborsi legal
3. Bayi Kembar Dua Antar Ras
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqPhA9OMhQrXXruQyt4zLo7DoU-sFyXdoCDUf5sY0XPfkrltlP6Xr8O5ua16G_adCj0n2EvDbOn6nNR36IQuwabKcU52fFxq2pnqKg5fooIGJ29dFyoAW4afC8VVOVk3tfS0PDGkZgITM/s1600/3.jpg Hal ini sangat menarik. Sama orang tua, tanggal yang sama lahir, rahim yang sama namun ras yang berbeda. Kedua anak-anak (Kaydon dan Layton Richardson) baru saja merayakan ulang tahun mereka pada bulan Juli 2010
2. Satu tahun hamil tua
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtMYdsWJLDqUzsxsmqEMpcm5O7Tr5odrIacIogI65Lm3GTIfO0tQIJIobm1QeG33HiK-z7KlqpMjXab02g1sVdrGPWcm5QKxp1-5yB0Cn1mWkW5akljmyfeb26saBWjg0VcI8viTbsZ5k/s1600/2.jpg Bayi perempuan kecil itu membawa kembar parasit di perutnya. Dia baru-baru ini beroperasi dan sekarang dengan baik dan normal.
1. Kembali dari kematian - Seorang bayi keajaiban
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFsmabv6DNeBwHQgMX0fDT1iytHQqex8JEOq7B72sepgzyoCAGT-e9V9FgKzfZGhET-pjnI2SJX4nKcJXbqHBzZ7i_UkbiRVsGtv8Owm6wtFKmyZ9KfNGRD76GwIgqpVONML-rXhm3Mqk/s1600/1.jpg Keajaiban terbesar dari semua. Bayi prematur dinyatakan meninggal setelah lahir namun secara ajaib, dua jam kemudian bayi itu hidup dengan baik dan sehat.

Senin, 07 Maret 2011

10 TEMPAT TERANGKER D'JAKARTA

1. RUMAH PONDOK INDAH




Lokasi: Jln. Metro Pondok Indah, Jak-Sel
Fenomena: Penampakan hantu bpk2 dan perempuan.
Sejarah: Masih ingat ramainya pembicaraan di akhir September 2002 tentang hilangnya seorang tukang nasi goreng di depan rumah kosong ini?
Kejadian ini jadi menghebohkan karena di depan rumah tersebut hanya tertinggal gerobak nasi gorengnya. Konon katanya, malam sebelum hilang
tukang nasi goreng tersebut hendak mengantar nasi goreng yang dipesan oleh seorang perempuan ke dalam rumah. Namun, ia tak pernah keluar lagi.
Mengenai sejarah rumah itu, konon seisi keluarga pemilik rumah ini tewas dalam peristiwa perampokan bermotif persaingan bisnis. Sejak itu, banyak
orang yang lewat kerap melihat jelmaan hantu seperti hantu bapak-bapak dan hantu perempuan. Namun, akhir-akhir ini sudah tidak banyak kejadian
horor yang dilaporkan terjadi di rumah ini. Bahkan beberapa waktu lalu, rumah ini sempat dijadikan tempat bermalam para tunawisma.
Testimonial: Sekitar tahun 2002, Nurdin (32), penjual gulai dan soto di sekitar Pondok Indah, mengaku pernah melihat hantu yang menyerupai
bapak-bapak hilir-mudik di halaman depan rumah ini.
 
2. TAMAN KOTA LANGSAT, MAYESTIK



Lokasi: Di belakang pasar burung Barito Jak-Sel.
Fenomena: Kuntilanak dan genderuwo
Sejarah: Taman Langsat ini sebenarnya merupakan fasilitas olah raga dan bersantai yang cukup lengkap. Di dalamnya tumbuh pepohonan yang asri.
Hanya saja, tidak banyak orang yang memanfaatkan fasilitas ini. Karena sepi, taman kota ini pun menjadi angker, terutama pada malam hari.
Konon pada malam hari, warga kerap melihat kuntilanak di pohon-pohon di taman Langsat.
Testimonial: Kisah hantu dan orang-orang yang kesurupan bukan lagi barang baru bagi Ibu Rahmat (34), penjual rokok di tepi taman Langsat,
yang sudah 25 tahun membuka kios rokok tersebut. Suatu ketika, tamu yang sedang kongkow di warungnya pernah pamit pada jam 1 pagi karena
mengaku melihat genderuwo. Setiap kali berjaga malam, Syamsuri (21), Satpam yang telah bertugas selama 3 tahun di Taman Langsat, sering mencium
bau-bau aneh dan mendengar suara-suara tertawa yang tak jelas sumbernya.
  
3. RUMAH KENTANG PRAPANCA 



Lokasi: Jln. Dharmawangsa 9, Jak-Sel, persis di sebelah salah satu club terkemuka di daerah ini.
Fenomena: Hantu anak kecil
Sejarah: Konon, di rumah ini ada seorang anak kecil yang terjatuh ke dalam kuali yang sedang digunakan untuk merebus kentang.
Apabila Anda sedang 'mujur' dan lewat di depan rumahnya, Anda dapat mencium aroma kentang rebus dan mendengar suara anak kecil menangis.
Testimonial: Agip (24) sudah menjaga kios rokok di depan rumah ini sejak tahun 1997. Agip mengaku sering mencium aroma kentang rebus,
terutama menjelang malam, meskipun rumah kosong ini sempat ramai karena disewa oleh ekspatriat. 

4. LINTASAN KERETA BINTARO


Lokasi: Bintaro, Jakarta Selatan
Fenomena: Makhluk menyeramkan korban tabrakan kereta
Sejarah: Pada 19 Oktober 1987, terjadi kecelakaan kereta yang menewaskan ratusan orang di dekat Stasiun Sudimara, Bintaro.
Di lintasannya sendiri juga sudah berulang kali terjadi kecelakaan yang memakan korban nyawa. Konon, lintasan ini dianggap angker
karena sering terdengar suara orang menangis dan menjerit.
Testimonial: Imam (31), teknisi rel yang bekerja sejak tahun 1996. Ia pernah melihat makhluk yang wujudnya seperti orang berbalut sarung hitam.
Meski kereta sudah bolak-balik lewat melindasnya, makhluk ini tak mau pergi seperti sengaja meledek. Akhirnya di rel tersebut diadakan
pemotongan kerbau. Ia juga pernah bertemu makhluk serupa perempuan Belanda di zaman kolonial, dan kuntilanak melintas di rel.



5. JEMBATAN ANCOL





Lokasi: Jembatan Ancol (eks jembatan goyang), Pantai Ancol, dan daerah lain sekitar Ancol, Jak-Ut
Fenomena: Siti Ariah Si Manis Jembatan Ancol (populer dengan sebutan Maryam setelah kisahnya diangkat ke layar kaca)
Sejarah: Pada 1995, seorang pelukis di Ancol didatangi seorang perempuan yang meminta dilukis. Ketika pelukis baru menggambar
setengah bagian tubuhnya, perempuan itu menghilang. Warga percaya bahwa perempuan itu adalah Si Manis Jembatan Ancol. Mitos ini
sudah dimulai puluhan tahun sebelumnya. Di tahun 60-an ketika daerah Ancol masih berupa empang-empang, seorang pendayung perahu
pernah bertemu dengan Si Manis. Perempuan itu naik perahu malam-malam ddan membayar pendayung tersebut dengan daun.
Keterangan ini didapat dari Kostan Simatupang (65), seorang fotografer keliling di Ancol, teman dari pendayung perahu tadi.
Testimonial: Anshori (38), penjual rokok di dekat pintu keluar Ancol, mengaku pernah melihat Siti Ariah dari dekat.
Ia membuka pertama kali kios rokoknya di sini pada 1990, tepatnya di samping jembatan goyang. Saat itu malam Jumat,
Anshori sedang menunggui kiosnya, agak gerimis. Sekitar pukul 1 pagi, lewat seorang perempuan. Ketika sudah agak jauh,
perempuan itu berbalik arah menghampiri kios Anshori sembari tersenyum. Anshori menyapa perempuan yang dikiranya
calon pembeli dagangannya itu. Jarak Anshori dengan perempuan itu kira-kira 50 cm. Menurut Anshori, perempuan itu berwajah manis,
serta memakai kemeja kuning dan rok abu-abu. Setelah ditanya hendak belanja apa, perempuan itu menghilang.
Meski tidak memakai pakaian serba putih, Anshori yakin perempuan itu adalah Si Manis Jembatan Ancol. Semenjak kejadian itu,
Anshori merasa dagangannya kian laku dan rejekinya semakin lancar.





6. KLENDER




Lokasi: Klender, Jak-Tim
Fenomena: Makhluk korban kebakaran kerusuhan Mei 1998.
Sejarah: Saat kerusuhan Mei tahun 1998, ada salah satu pertokoan di daerah Klender yang dijarah dan dibakar massa .
Kebakaran ini menyebabkan ratusan korban jiwa, di antaranya pegawai pertokoan, pengunjung, dan para penjarah.
Usai kerusuhan tersebut, dilaporkan banyak kejadian aneh, misalnya, segerombolan orang menyetop angkot di depan pertokoan,
ketika sudah jalan sekitar 100 meter, semua penumpang angkot tersebut wajahnya berubah menjadi hangus. Semenjak pertokoan ini
dibangun dan ramai kembali di tahun 2000, sudah tidak banyak lagi kejadian mistis di sekitarnya. Ini mungkin juga karena warga masih
menghormati dan memperingati hari berkabung setiap tanggal 14 Mei. Namun demikian, menurut penuturan warga, jika Anda duduk sendiri
di sebelah booth telepon koin di halaman pertokoan pada malam Jumat pukul 1 pagi, Anda akan ditemani oleh sosok lain di dekat Anda.
Dahulu, sekitar 15 jenazah korban kerusuhan sempat ditampung sebelum dievakuasi di sekitar telepon umum tersebut.
Testimonial: Ali (21) warga asli Klender, pada 2002, bersama dua orang sepupunya melakukan ghost-hunting di basement salah satu pertokoan
di daerah Klender. Saat itu hari Rabu malam, ia membakar kemenyan dan madat, serta membawa sesajen berupa kopi hitam.
Sekitar jam 2 pagi tercium bau daging terbakar yang sangat menyengat. Tak berapa lama kemudian, muncullah dua sosok makhluk;
yang satu penuh darah di sekujur tubuhnya, yang satu lagi hangus terbakar dengan tubuh yang tak lengkap.

7. TEROWONGAN CASABLANCA


Lokasi: Jln. Basuki Rachmat, Jak-Tim
Fenomena: Sosok menyeberang jalan, di antaranya nenek-nenek bersama cucunya dan perempuan cantik.
Sejarah: Dibangun di atas tanah pekuburan, terowongan Casablanca terbilang angker. Menurut beberapa warga Casablanca ,
ketika pembongkaran kuburan tersebut, bahkan ada 1 jenazah yang masih utuh. Dari terowongan Casablanca sampai kira-kira radius 40 meter
sesudahnya, banyak terjadi kecelakaan yang penyebabnya tidak masuk akal. Biasanya karena pengendara motor atau mobil melihat sesosok
perempuan tiba-tiba menyeberang di hadapan kendaraannya, sehingga pengemudi kendaraan tiba-tiba banting setir dan menabrak pembatas jalan.
Menurut warga, ada baiknya ketika melewati terowongan ini, pengemudi kendaraan membunyikan klakson untuk "menyapa" penghuni terowongan.
Akhir tahun 90-an, seorang laki-laki separuh baya ada yang menggantung diri dengan spanduk di sini. Jadilah tempat ini semakin angker.
Testimonial: Menurut Ibu Yati Mustofa (43), warga yang tinggal di dekat terowongan Casablanca, warga kerap mendengar suara tangisan,
ketika sumber bunyi dihampiri, suara itu berpindah-pindah.

8. LUBANG BUAYA


Lokasi: Pondok Gede, Jak-Tim
Fenomena: Arwah korban G.30S dan aura penyiksaan yang masih terasa.
Sejarah: Pada 30 September 1965 , ditemukan jenazah 6 brang jenderal dan seorang letnan TNI dikubur di dalam sumur ini.
Di sebelah sumur tersebut, terdapat ruang yang 7 di dalamnya terisi patung patung patung replika dan terdengar suara yang menceritakan
penyiksaan terhadap ketujuh pahlawan tadi. Di sebelah ruangan tadi terdapat dua rumah lengkap dengan perabot asli. Rumah-rumah tadi disebut
sebagai pos komando dan dapur umum pasukan PKI. Kemudian, dibangunlah Monumen Pancasila Sakti untuk menghormati jasa ketujuh pahlawan tadi.
Testimonial: Hartono (48), warga Lubang Buaya, sudah tak asing lagi dengan cerita penampakan di sekitar lokasi museum dan sumur.
Dia banyak mempunyai teman yang bercerita pernah melihat sosok kuntilanak bila melewati daerah Lubang Buaya di malam hari. Namun dia tak pernah
menyaksikan sendiri. Seorang petugas penjaga loket Sumur Maut yang tidak mau disebutkan namanya mengaku pernah mendengar suara derap sepatu boots
seperti tentara yang sedang berbaris di suatu malam
  
9. TPU JERUK PURUT


Lokasi: Kelurahan Jeruk Purut, Jak-Sel
Fenomena: pocongkkkkkkkkkkkkk, tuyul, kuntilanak, kuntilanak-laki, and if you're lucky , Pastur Kepala Buntung.

Sejarah: Pada tahun 1986, seorang penjaga makam TPU Jeruk Purut yang sedang jaga malam melihat sesosok pastur tak berkepala melintas di antara makam.
Pastur itu menenteng kepalanya sendiri dan di belakangnya, ikut seekor anjing. Konon, pastur ini "salah pulang". Ia mencari-cari makamnya yang sebenarnya
berada di unit Kristen TPU Tanah Kusir, sedangkan di TPU Jeruk Purut hanya ada unit Islam. Sapri Saputra, penjaga makam yang melihat pastur kepala buntung itu,
hingga kini masih menjaga makam dan dianggap kuncen atau orang yang dituakan di TPU Jeruk Purut. Kesaksian Bapak Sapri ini kemudian menyebar luas
se-Jakarta dan hingga kini "Sang Pastur Kepala Buntung" menjadi legenda horor di Jeruk Purut. Konon, jika Anda ingin menemui pastur legendaris ini,
Anda harus datang pada malam Jumat dengan jumlah ganjil (sendiri atau bertiga).

Testimonial: Sejak kecil, Asmari (34), juniornya Bapak Sapri, telah terbiasa tinggal di areal pemakaman Jeruk Purut. Ayahnya adalah pegawai Pemda
yang bekerja di sana . Semenjak lulus SD (1986), Asmari menjadi pengurus makam non-karyawan TPU Jeruk Purut mengikuti jejak ayahnya.
Menurut Asmari, pengalaman bertemu dengan makhluk-makhluk gaib merupakan hal yang biasa baginya; mulai dari pocongkkkkkkkkkkkkk, tuyul, kuntilanak, kuntilanak laki, dan
lain-lain. Akan tetapi, hingga saat ini dia belum pernah bertemu dengan Sang Pastur Kepala Buntung. "Yang paling jahil itu kuntilanak-laki, " tutur Asmari.
Ketika sedang ronda, Asmari pernah ditimpuki kerikil dari atas pohon melinjo oleh makhluk ini. Tapi, dari semua pengalaman Asmari bertemu dengan makhluk gaib,
yang paling menarik adalah ketika bertemu dengan tuyul. Pada suatu hari menjelang malam di tahun 1986, Asmari hendak pulang ke rumah bersama ayahnya.
Mereka melihat seorang anak kecil telanjang bulat berlarian di antara makam sambil tertawa-tawa. Anak itu lalu berteriak meminta uang pada Asmari.
Asmari heran karena anak itu tak dikenalnya, sementara ia mengenal semua penduduk di kampung belakang Jeruk Purut. Dulu memang hanya ada satu kampung
yang penduduknya tidak terlalu banyak. Ketika ditanya latar belakangnya, anak kecil mi malah lari ke dalam keramat, sebuah rumah makam tradisional Betawi.
Asmari mengikutinya hingga ke dalam keramat dan, bisa ditebak, anak itu menghilang.
  
10. RS DI JALAN SALEMBA


Lokasi: RS di Jln. Salemba, Jak-Pus
Fenomena: Suster ngesot
Sejarah: Konon di sinilah asal-usul Suster Ngesot. Selai itu, banyak juga kasus penampakan yang terjadi di bangunan rumah sakit yang cukup tua ini.
Testimonial: Menurut petugas Secure Parking yang tidak mau disebutkan namanya, setiap malam sekitar pukul 2 pagi, sering ada yang mengetuk pos
pintu masuk yang terletak di dekat rumah duka. Namun ketika dicek, tidak ada siapa-siapa. Di UGD sering terdengar bunyi orang main air, ketika dicek
juga tidak ada siapa-siapa. Para satpam yang berjaga malam pernah menemui sosok perempuan. Ketika melihat sosok ini, mereka seperti tersihir
dan tidak bisa berteriak atau lari hingga perempuan ini lewat.

ATLANTIS




























Atlantis (bahasa Yunani: Ἀτλαντὶς νῆσος, “pulau Atlas“) adalah pulau legendaris yang pertama kali disebut oleh Plato dalam buku Timaeus dan Critias.Dalam catatannya, Plato menulis bahwa Atlantis terhampar “di seberang pilar-pilar Herkules“, dan memiliki angkatan laut yang menaklukan Eropa Barat dan Afrika 9.000 tahun sebelum waktu Solon, atau sekitar tahun 9500 SM. Setelah gagal menyerang Yunani, Atlantis tenggelam ke dalam samudra “hanya dalam waktu satu hari satu malam”.Atlantis umumnya dianggap sebagai mitos yang dibuat oleh Plato untuk mengilustrasikan teori politik. Meskipun fungsi cerita Atlantis terlihat jelas oleh kebanyakan ahli, mereka memperdebatkan apakah dan seberapa banyak catatan Plato diilhami oleh tradisi yang lebih tua. Beberapa ahli mengatakan bahwa Plato menggambarkan kejadian yang telah berlalu, seperti letusan Thera atau perang Troya, sementara lainnya menyatakan bahwa ia terinspirasi dari peristiwa kontemporer seperti hancurnya Helike tahun 373 SM atau gagalnya invasi Athena ke Sisilia tahun 415-413 SM.Masyarakat sering membicarakan keberadaan Atlantis selama Era Klasik, namun umumnya tidak mempercayainya dan kadang-kadang menjadikannya bahan lelucon. Kisah Atlantis kurang diketahui pada Abad Pertengahan, namun, pada era modern, cerita mengenai Atlantis ditemukan kembali. Deskripsi Plato menginspirasikan karya-karya penulis zaman Renaissance, seperti “New Atlantis” karya Francis Bacon. Atlantis juga mempengaruhi literatur modern, dari fiksi ilmiah hingga buku komik dan film. Namanya telah menjadi pameo untuk semua peradaban prasejarah yang maju dan hilang

Dua dialog Plato, Timaeus dan Critias, yang ditulis pada tahun 360 SM, berisi referensi pertama Atlantis. Plato tidak pernah menyelesaikan Critias karena alasan yang tidak diketahui; namun, ahli yang bernama Benjamin Jowett, dan beberapa ahli lain, berpendapat bahwa Plato awalnya merencanakan untuk membuat catatan ketiga yang berjudul Hermocrates. John V. Luce mengasumsikan bahwa Plato — setelah mendeskripsikan asal usul dunia dan manusia dalam Timaeus, dan juga komunitas sempurna Athena kuno dan keberhasilannya dalam mempertahankan diri dari serangan Atlantis dalam Critias — akan membahas strategi peradaban Helenik selama konflik mereka dengan bangsa barbar sebagai subyek diskusi dalam Hermocrates.
Empat tokoh yang muncul dalam kedua catatan tersebut adalah politikus Critias dan Hermocrates dan juga filsuf Socrates dan Timaeus, meskipun hanya Critias yang berbicara mengenai Atlantis. Walaupun semua tokoh tersebut merupakan tokoh bersejarah (hanya tiga tokoh pertama yang dibawa), catatan tersebut mungkin merupakan karya fiksi Plato. Dalam karya tertulisnya, Plato menggunakan dialog Socrates untuk mendiskusikan posisi yang saling berlawanan dalam hubungan prakiraan
Timaeus dimulai dengan pembukaan, diikuti dengan catatan pembuatan dan struktur alam semesta dan peradaban kuno. Dalam bagian pembukaan, Socrates merenungkan mengenai komunitas yang sempurna, yang dideskripsikan dalam Republic karya Plato, dan berpikir apakah ia dan tamunya dapat mengingat sebuah cerita yang mencontohkan peradaban seperti itu.Pada buku Timaeus, Plato berkisah:
Di hadapan Selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar, dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya, di depan pulau-pulau itu adalah seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan Atlantis. Ketika itu Atlantis baru akan melancarkan perang besar dengan Athena, namun di luar dugaan, Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir, tidak sampai sehari semalam, tenggelam sama sekali di dasar laut, negara besar yang melampaui peradaban tinggi, lenyap dalam semalam.
Poseidon karya Bronzino (1503–1572).
Critias menyebut kisah yang diduga sejarah yang akan memberikan contoh sempurna, dan diikuti dengan deskripsi Atlantis. Dalam catatannya, Athena kuno mewakili “komunitas sempurna” dan Atlantis adalah musuhnya, mewakili ciri sempurna sangat antitesis yang dideskripsikan dalam Republic. Critias mengklaim bahwa catatannya mengenai Athena kuno dan Atlantis berhaluan dari kunjungan ke Mesir oleh penyair Athena, Solon pada abad ke-6 SM. Di Mesir, Solon bertemu pendeta dari Sais, yang menerjemahkan sejarah Athena kuno dan Atlantis, dicatat pada papiri di heroglif Mesir, menjadi bahasa Yunani. Menurut Plutarch, Solon bertemu dengan “Psenophis Heliopolis, dan Sonchis Saite, yang paling dipelajari dari semua pendeta” (Kehidupan Solon). Karena jarak 500 tahun lebih antara Plutarch dan peristiwa yang bersifat sebagai alasan atau dalih, dan karena informasi ini tidak ada pada Timaeus dan Critias, identifikasi ini dipertanyakan.
Menurut Critias, dewa Helenik membagi wilayah sehingga tiap dewa dapat memiliki; Poseidon mewarisi wilayah pulau Atlantis. Pulau ini lebih besar daripada Libya kuno dan Asia Kecil yang disatukan, tetapi akan tenggelam karena gempa bumi dan menjadi sejumlah lumpur yang tak dapat dilewati, menghalangi perjalanan menyebrang samudra. Bangsa Mesir mendeskripsikan Atlantis sebagai pulau yang terletak kira-kira 700 kilometer, kebanyakan terdiri dari pegunungan di wilayah utara dan sepanjang pantai, dan melinkungi padang rumput berbentuk bujur di selatan “terbentang dalam satu arah tiga ribu stadia (sekitar 600 km), tetapi di tengah sekitar dua ribu stadia (400 km).
Wanita asli Atlantis bernama Cleito (putri dari Evenor dan Leucippe) tinggal disini. Poseidon jatuh cinta padanya, lalu memperistri gadis muda itu dan melahirkan lima pasang anak laki-laki kembar. Poseidon membagi pulau menjadi 10 wilayah yang masing-masing diserahkan pada 10 anak. Anak tertua, Atlas, menjadi raja atas pulau itu dan samudra disekitarnya (disebut Samudra Atlantik untuk menghormati Atlas). Nama “Atlantis” juga berasal dari namanya, yang berari “Pulau Atlas”.
Poseidon mengukir gunung tempat kekasihnya tinggal menjadi istana dan menutupnya dengan tiga parit bundar yang lebarnya meningkat, bervariasi dari satu sampai tiga stadia dan terpisah oleh cincin tanah yang besarnya sebanding. Bangsa Atlantis lalu membangun jembatan ke arah utara dari pegunungan, membuat rute menuju sisa pulau. Mereka menggali kanal besar ke laut, dan di samping jembatan, dibuat gua menuju cincin batu sehingga kapal dapat lewat dan masuk ke kota di sekitar pegunungan; mereka membuat dermaga dari tembok batu parit. Setiap jalan masuk ke kota dijaga oleh gerbang dan menara, dan tembok mengelilingi setiap cincin kota. Tembok didirikan dari bebatuan merah, putih dan hitam yang berasal dari parit, dan dilapisi oleh kuningan, timah dan orichalcum (perunggu atau kuningan).
Menurut Critias, 9.000 tahun sebelum kelahirannya, perang terjadi antara bangsa yang berada di luar Pilar-pilar Herkules (umumnya diduga Selat Gibraltar), dengan bangsa yang tinggal di dalam Pilar. Bangsa Atlantis menaklukan Libya sampai sejauh Mesir dan benua Eropa sampai sejauh Tirenia, dan menjadikan penduduknya budak. Orang Athena memimpin aliansi melawan kekaisaran Atlantis, dan sewaktu aliansi dihancurkan, Athena melawan kekaisaran Atlantis sendiri, membebaskan wilayah yang diduduki. Namun, nantinya, muncul gempa bumi dan banjir besar di Atlantis, dan hanya dalam satu hari satu malam, pulau Atlantis tenggelam dan menghilang. Selain Timaeus dan Critias, tidak terdapat catatan kuno mengenai Atlantis, yang berarti setiap catatan mengenai Atlantis lainnya berdasarkan dari catatan Plato.
Banyak filsuf kuno menganggap Atlantis sebagai kisah fiksi, termasuk (menurut Strabo) Aristoteles. Namun, terdapat filsuf, ahli geografi dan sejarawan yang percaya akan keberadaan Atlantis. Filsuf Crantor, murid dari murid Plato, Xenocrates, mencoba menemukan bukti keberadaan Atlantis. Karyanya, komentar mengenai Timaeus, hilang, tetapi sejarawan kuno lainnya, Proclus, melaporkan bahwa Crantor berkelana ke Mesir dan menemukan kolom dengan sejarah Atlantis tertulis dalam huruf heroglif. Plato tidak pernah menyebut kolom tersebut. Menurut filsuf Yunani, Solon melihat kisah Atlantis dalam sumber yang berbeda yang dapat “diambil untuk diberikan”.Bagian lain dari komentar abad ke-5 Proclus mengenai Timaeus memberi deskripsi geografi Atlantis. Menurut mereka, terdapat tujuh pulau di laut tersebut pada saat itu, tanah suci untuk Persephone, dan juga tiga lainnya dengan besar yang sangat besar, salah satunya tanah suci untuk Pluto, lainnya untuk Ammon, dan terakhir di antaranya untuk Poseidon, dengan luas ribuan stadia. Penduduknya—mereka menambah—memelihara ingatan dari nenek moyang mereka mengenai pulau besar Atlantis yang pernah ada dan telah berkuasa terhadap semua pulau di laut Atlantik dan suci untuk Poseidon. Kini, hal tersebut telah ditulis Marcellus dalam Aethiopica“. Marcellus masih belum diidentifikasi.Sejarawan dan filsuf kuno lainnya yang mempercayai keberadaan Atlantis adalah Strabo dan Posidonius.Catatan Plato mengenai Atlantis juga telah menginspirasi beberapa imitasi parodik: hanya beberapa dekade setelah Timaeus dan Critias, sejarawan Theopompus dari Chios menulis mengenai wilayah yang disebut Meropis. Deskripsi wilayah ini ada pada Buku 8 Philippica, yang berisi dialog antara Raja Midas dan Silenus, teman dari Dionysus. Silenus mendeskripsikan Bangsa Meropid, ras manusia yang tumbuh dua kali dari ukuran tubuh biasa, dan menghuni dua kota di pulau Meropis (Cos?): Eusebes (Εὐσεβής, “kota Pious”) dan Machimos (Μάχιμος, “kota-Pertempuran”). Ia juga melaporkan bahwa angkatan bersenjata sebanyak sepuluh juta tentara menyebrangi samudra untuk menaklukan Hyperborea, tetapi meninggalkan proposal ini ketika mereka menyadari bahwa bangsa Hyperborea adalah bangsa terberuntung di dunia. Heinz-Günther Nesselrath menyatakan bahwa cerita Silenus merupakan jiplakan dari kisah Atlantis, untuk alasan membongkar ide Plato untuk mengejek.Zoticus, seorang filsuf Neoplatonis pada abad ke-3, menulis puisi berdasarkan catatan Plato mengenai Atlantis.Sejarawan abad ke-4, Ammianus Marcellinus, berdasarkan karya Timagenes (sejarawan abad ke-1 SM) yang hilang, menulis bahwa Druid dari Galia mengatakan bahwa sebagian penduduk Galia bermigrasi dari kepulauan yang jauh. Catatan Ammianus dianggap oleh sebagian orang sebagai klaim bahwa ketika Atlantis tenggelam, penduduknya mengungsi ke Eropa Barat; tetapi Ammianus mengatakan bahwa “Drasidae (Druid) menyebut kembali bahwa sebagian dari penduduk merupakan penduduk asli, tetapi lainnya juga bermigrasi dari kepulauan dan wilayah melewati Rhine” (Res Gestae 15.9), tanda bahwa imigran datang ke Galia dari utara dan timur, tidak dari Samudra Atlantik.Risalah Ibrani mengenai perhitungan astronomi pada tahun 1378/79, yang merupakan parafrase karya Islam awal yang tidak diketahui, menyinggung mitologi Atlantis dalam diskusi mengenai penentuan titik nol kalkulasi garis bujur.Novel Francis Bacon tahun 1627, The New Atlantis (Atlantis Baru), mendeskripsikan komunitas utopia yang disebut Bensalem, terletak di pantai barat Amerika. Karakter dalam novel ini memberikan sejarah Atlantis yang mirip dengan catatan Plato. Tidak jelas apakah Bacon menyebut Amerika Utara atau Amerika Selatan.

MISTERI CANDI BAWAH LAUT

Misteri Candi Bawah Laut Terkuak

August 5th, 2010 § Leave a Comment
Sebuah foto di situs microblogging kemarin menghebohkan Indonesia.
Tampak patung-patung mistis dewa-dewa — dengan wajah tertutup lumut– berdiri di kedalaman 100 kaki dasar laut. Di belakangnya nampak ornamen pagar candi.
Rumor pun berhembus. Ada yang berspekulasi masih ada lebih dari 10 candi serupa terendam di lautan antara Jawa dan Bali. Media-media lokal bahkan menghubung-hubungkannya dengan penemuan kota ‘Atlantis yang Hilang’.
Belakangan, dipastikan bahwa semua dugaan dan spekulasi itu salah kaprah.
Itu bukan foto candi bawah laut, apalagi petunjuk keberadaan kota misterius Atlantis.
Seperti dimuat Telegraph, itu hanyalah taman bawah laut yang dibangun penyelam Inggris untuk menghibur para kliennya.
Paul Turley (43), ‘menenggelamkan’ kota pada 2005 sebagai bagian dari atraksi turis yang sedang berkunjung ke sekolah selamnya di Permuteran, di barat laut Bali.
Dia dan koleganya dari Australia, Chris Brown juga membangunnya sebagai rumpon, terumbu karang untuk konservasi laut.
Para penyelam yang mengunjungi ‘candi bawah laut’ akan menyumbang ke proyek Reef Gardener — yang bertujuan melatih nelayan lokal yang menganggur untuk memelihara karang dekat dengan situs menghebohkan itu.
“Ketika mendengar cerita penemuan ‘candi bawah laut itu’ saya ngakak [tertawa terbahak-bahak],” kata Turley ketika dikontak Daily Telegraph.
menenggelamkan taman candi itu di laut sebagai ide menyenangkan, membuat sesuatu yang berbeda. Klien kami yang menyelam ke sana menyukainya.”
“Publikasi yang kami lakukan mungkin tak terlalu bagus, karena jarang yang tahu soal situs itu — tapi kini misteri besar telah terkuak,” tambah Turley

Sabtu, 05 Maret 2011

SEJARAH KOTA TUA

Budaya dan Sejarah Kota Tua Jakarta

Awal sejarah Kota Tua Jakarta dimulai dari sebuah kampung kecil bernama Jayakarta yang terletak di pinggir Kali Ciliwung. Kampung ini kemudian berkembang menjadi sebuah kota dagang besar sejak Jan Pieterszoon Coen, salah seorang petinggi VOC, mendirikan Batavia sekitar abad 17.
Pelabuhan Sunda Kelapa diserang oleh tentara Demak pada 1526, yang dipimpin oleh Fatahillah, dan setelah berhasil direbut, namanya pun diganti menjadi Jayakarta pada 22 Juni 1527, kota tersebut luasnya tidak lebih dari 15 hektar dengan pola tata kota tradisional Indonesia. Kota Jayakarta hancur diserang VOC Belanda pada tahun 1619 yang dipimpin oleh Jan Pieterzoon Coen.
Pada tahun 1620 diatas reruntuhan kota Jayakarta, Belanda membangun kota baru yang diberi nama Batavia sebagai penghormatan atas kaum Batavieren suku bangsa Eropa yang menjadi nenek moyang orang-orang Belanda, disebelah timur sungai Ciliwung yang pusat kotanya kini masih terlihat disekitar Taman Fatahillah sekarang.
Orang-orang pribumi Batavia dijuluki Batavianen (orang Batavia) yang kemudian dikenal sebagai orang Betawi. Orang Betawi sebenarnya adalah keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa.
Kota Batavia pada tahun 1635 diperluas ke sebelah barat sungai Ciliwung diatas bekas kota Jayakarta yang hancur. Kota ini dirancang lengkap dengan sistem pertahannya berupa tembok dan parit sekeliling kota. Tata ruang kota dibagi kedalam blok-blok yang dipisahkan oleh kanal. Pembangunan kota Batavia selesai pada tahun 1650. Setelah pendudukan Jepang pada tahun 1942, nama Batavia dihganti menjadi “Jakarta”.
Salah satu sisa kejayaan Batavia adalah bangunan Museum Sejarah Jakarta atau lebih dikenal sebagai Museum Fatahilah. Dalam sejarahnya bangunan ini merupakan gedung Stadhuis atau pusat pemerintahan VOC yang dibangun pada tahun 1707.

Dalam peta lama Batavia, Stadhuis ini terletak di selatan stadhuisplein (lapangan Balaikota). Di timur berbatasan dengan Tijgersgracht atau terusan macan yang kini dikenal sebagai Jalan Lada dan Jalan Pos Kota (depan Gedung Imigrasi, Museum Seni Rupa dan Keramik serta Gedung BNI 46) . Di bagian barat berbatasan dengan De Binnen Nieuw Poortstraat, sekarang Jalan Pintu Besar Utara.
Sebagai pusat pemerintahan kala itu, di sekitar kawasan Stadhuis banyak berdiri gedung-gedung lain, dari mulai tempat ibadah hingga perkantoran. Bangunan-bangunan tua itu sampai sekarang masih berdiri meskipun beberapa diantaranya mulai rapuh digerus zaman.
Untuk menyelamatkan bangunan kuno bernilai historis dan seni arsitektur tinggi yang tersebar di kawasan Kota Tua, Gubernur Ali Sadikin (1966-1977) mencanangkan program Revitalisasi Kota Tua. Secara umum, kawasan Kota Tua mempunyai luas 864 hektar mencakup wilayah Jakarta Kota sekitarnya, dari seputar Glodok hingga Pelabuhan Sunda Kelapa.
Saat ini tercatat ada 284 bangunan bersejarah di sekitar kawasan Kota Tua. Guna melestarikan sekaligus menumbuhkan semangat kecintaan dan sense of belonging terhadap bangunan bersejarah tersebut, beberapa kelompok anak muda seperti Komunitas Historia Indonesia (KHI), Jakarta Heritage Community (JHC), Indonesian Federation of Friends of Museums (IFFM) dan Komunitas Jelajah Budaya (KJB) aktif melakukan kegiatan wisata sejarah ke kawasan Kota Tua, minimal sebulan sekali.
Di sana di bekas pembantaian masal terdapat satu meja sembahyang. Ada delapan Teko Teh di bekas rumah tua milik saudagar Cina. Glodok yang sekarang menjadi wilayah bisnis ternyata dulu merupakan ruang isolasi warga Cina. Upaya Museum Sejarah Jakarta menjadi pusat informasi sejarah perkembangan kota dan budaya masyarakat Jakarta sulit direalisir.
Terlebih bila menyangkut masa prasejarah masa kini dalam bentuk yang edukatif dan rekreatif, agak kerepotan. Betapa tidak, Jakarta sebagai ibukota Republik Indonesia memiliki sejarah yang sangat panjang. Betapa pun usaha maksimal telah diupayakan oleh Museum Sejarah Jakarta untuk mengumpulkan informasi tentang sejarah Jakarta, namun ada saja bagian dari sejarah Jakarta yang belum dapat ditampilkan serta diinformasikan secara maksimal kepada pengunjung museum.
Sejarah kota Jakarta diperkirakan dimulai sekitar 3500 SM, diawali dengan terbentuknya pemukiman sejarah di sepanjang daerah aliran sungai Ciliwung. Seiring dengan perjalanan sejarah, maka berbagai kampung tumbuh di sepanjang aliran sungai itu. Kampung-kampung ini ada yang bertahan sampai sekarang yang di sebut Kampung Tua. Diantaranya adalah Kampung Bandan, Kampung Orang Cina (Pecinan), Kampung Luar Batang, Kampung Pekojan, Kampung Angke, Kampung Kebon Jeruk dan masih banyak lagi.
Kampung-kampung ini telah banyak mengalami perubahan karena termakan waktu, kendati letak dan sisanya masih bisa disaksikan di era pembangunan. Keberadaan kampung tua dan bangunan-bangunan bersejarah yang terletak di kampung-kampung tersebut justru merupakan kelebihan yang dimiliki kota Jakarta. Walaupun Jakarta tidak memiliki keindahan alamiah. Semisal Hongkong dengan peak-nya atau lalu lalang kapal di pelabuhan, atau istana-istana berlapis emas di Bangkok. Selain juga tidak memiliki daerah hijau di sekitar waduk-waduk air bersih di tengah-tengah kota seperti di Singapura.
Tetapi Jakarta memiliki kampung-kampung tua beserta bangunan-bangunan tua yang ada di wilayah tersebut. Merupakan aset bernilai tinggi di wilayah Jakarta Kota. Museum Sejarah Jakarta (MSJ) berusaha menginformasikan sejarah kota Jakarta secara lengkap. Termasuk keberadaan kampung-kampung tua bersejarah ini. Namun karena keterbatasan ruang pamer dan koleksi yang dimiliki, maka sejak tahun 2002 MSJ mengadakan terobosan dengan mengajak masyarakat langsung berkunjung ke kampung-kampung tua tersebut. Kebetulan sebagian dari kampung-kampung tua itu terletak di Kawasan Kota Tua di sekitar MSJ.
Kegiatan yang pada awalnya disebut Wisata Kampung Tua, dan kini dinamakan Kunjungan Kampung-Kampung Bersejarah ini, sengaja dirancang untuk dapat dinikmati oleh untuk semua lapisan masyarakat lokal maupun mancanegara. Wisata dilakukan dengan berjalan kaki, agar peserta dapat langsung merasakan denyut kehidupan di kampung-kampung tua tersebut sambil menikmati keindahan arsitektur dari bangunan-bangunan bersejarah yang terdapat didalamnya.

Glodok Sebagai Ruang Isolasi Warga China
Sejarah menunjukan, Glodok yang kini menjadi pusat bisnis di perkotaan ternyata bekas ruang isolasi kaum Cina. Sejak zaman sebelum Gubernur Jenderal Jan Pieter Zoon Coen berkuasa, Glodok sudah didiami oleh orang Tionghoa. Namun, setelah terjadinya pemberontakan laum Tionghoa pada tahun 1740, barulah Glodok menjadi pusat perkampungan mereka. Sesudah pemberontakan itu ditumpas oleh kompeni, mereka tidak diperbolehkan lagi tinggal di dalam tembok kota.
Glodok adalah perkampungan yang ditunjuk oleh kompeni sebagai kampung mereka. Sejak itulah, Glodok berubah sebagai Pecinan dan sebagai pusat perdagangan.
Ruko Tionghoa
Sebagai pecinan, tentu saja Glodok banyak dihuni warga Tionghoa. Kebanyakan selain yang tinggal di kampung sekelilingnya, warga Tionghoa bersama keluarganya bermukim di bagian lantai atas. Sedangkan di ruang bawah menjadi ruang usaha. Benarlah bahwa Ruko (Rumah Toko) yang kini bertebaran di berbagai tempat merupakan gaya hidup orang Tionghoa yang tidak suka hidup boros. Tapi, sejak beberapa waktu yang lalu sebagian dari mereka sudah meninggalkan Ruko dan memilih tinggal di perumahan real estate yang terdapat di lima wilayah kota Jakarta.
Sekitar 265 orang peserta kegiatan kunjungan kampung-kampung bersejarah yang di berangkatkan dari MSJ dengan berjalan kaki melewati jalan Kali Besar menuju jalan Patekoan (Perniagaan). Konon nama Patekoan artinya delapan buah teko/poci. Di masa Gan Djie menjabat sebagai Kapitein Cina, ia tinggal di wilayah yang sekarang bernama Patekoan ini. Kapitein Gan dan istrinya berjiwa sosial, sehingga mereka sengaja menyediakan delapan buah teko (poci) berisi teh. Angka delapan sengaja dipilih sebab mempunyai konotasi baik dalam Kebudayaan Tionghoa.
Mereka yang tengah kehausan di perjalanan dipersilahkan minum air teh yang disediakan oleh Kapitein Gan itu. Pada waktu itu di daerah tersebut belum banyak yang berjualan makanan dan minuman seperti sekarang. Sehingga air teh ini sangat menolong orang yang kehausan dalam perjalanan. Akhirnya jalan tersebut dinamakan Patekoan.
Tragedi Pembantaian Angke
Kelenteng Jin De Yuan yang terletak di Jl. Kemenangan III merupakan salah satu kelenteng tertua di Jakarta Kota.. Didirikan tahun 1850 oleh Letnan Kwee Hoen dan diberi nama Koan-Im Teng. Kelenteng ini dipersembahkan kepada Dewi Koan-Im (Dewi Welas Asih). Konon dari kata Koan Im Teng inilah kemudian timbul istilah kelenteng yang berarti “kuil Tionghoa”. Kelenteng ini merupakan salah satu dari empat kelenteng besar yang berada di bawah pengelolaan Kong Koan atau Dewan Tionghoa. Keempat kelenteng itu adalah Kelenteng Goenoeng Sari, Kelenteng Toa Peh Kong (di Ancol), Kelenteng Jin Deyuan sendiri serta kelenteng Hian Thian Shang Te Bio di Tanah Tandjoeng (sekarang sudah musnah).
Tahun 1740 kelenteng ini turut dirusak dalam peristiwa pembantaian terbesar etnis Tionghoa dalam sejarah kolonialisme Belanda di Indonesia. Peristiwa yang terjadi tanggal 9-12 Oktober 1740 dan menelan korban 10.000 jiwa inilah yang kemudian dikenal sebagai Tragedi Pembantaian Angke. Hanya sebuah meja sembahyang berangka tahun 1724 yang tersisa dari peristiwa pambakaran kelenteng ini.
Museum Wayang Gedung ini awalnya bernama Gereja Lama Belanda (De Oude Hollandsche Kerk) dibangun pada tahun 1640 M. Pada tahun 1732 M, gedung ini diperbaiki dan berganti nama menjadi Gereja Belanda Baru (De Nieuwe Hollandsche Kerk). Namun, terjadi gempa bumi pada tahun 1808 M yang menyebabkan sebagian bangunan ini hancur. Kemudian dibangun lagi pada Tahun 1912, dan dijual oleh pemerintah Hindia Belanda kepada sebuah perusahaan yang bernama Geo Wehry & Co serta dijadikan kantor hingga tahun 1934. Pada tahun 1936, kepemilikan gedung ini berpindah lagi setelah dibeli oleh sebuah Lembaga Ilmu Pengetahuan, Seni dan Budaya di Batavia milik pemerintah Belanda. Baru pada tahun 1957, gedung ini diserahkan pada Lembaga Kebudayaan Indonesia dan secara resmi dijadikan Museum Wayang pada tanggal 13 Agustus 1975.

Kalibesar
Kalibesar merupakan nama jalan di daerah Jakarta Utara. Letaknya tidak jauh dari Museum Sejarah Jakarta. Dengan berjalan kaki dari Museum Sejarah Jakarta, kita hanya membutuhkan waktu lima menit saja untuk mencapai jalan Kalibesar ini. Dulu pada abad ke-17, Jalan Kalibesar terkenal sebagai daerah pusat bisnis perdagangan yang cukup terkenal dan bergengsi. Jalan Kalibesar ini biasa disebut Grootegracht yang artinya kali besar, karena di jalan tersebut terdapat kali yang diapit jalan dan bangunan. Selain pusat bisnis perdagangan, di Jalan Kalibesar juga banyak terdapat rumah penduduk Cina. Kali itu sendiri menjadi jalur lalu lintas kapal bongkar muat barang. Hingga akhirnya pada tahun 1740, terjadi kerusuhan di Jalan Kalibesar dan banyak rumah penduduk dibakar.
Pada tahun 1870, Jalan Kalibesar dibangun kembali. Di Jalan Kalibesar terdapat bangunan berlantai dua dan berwarna merah. Nggak heran kalau bangunan ini disebut Toko Merah. Bangunan ini sangat terkenal pada zaman dulu karena pernah ditinggali oleh beberapa Gubernur Jenderal VOC. Saat ini bangunan Toko Merah masih berdiri kokoh dan digunakan sebagai perkantoran.

SEJARAH TITANIC

hyyy teman-teman ................ siapa siii yg ga pernah nonton TITANIC????????
kisah cinta rose dan jack yg ROMANTIS bgtt !
tapiii........... aku bukan mau cerita filmnya tapi SEJARAHNYA d'baca yaaaa

RMS Titanic (kiri) menjalani ujian laut pada 2 April 1912.Kapal Titanic merupakan kapal penumpang milik White Star Line, dibangun di galangan Harland and Wolff di Belfast, Irlandia Utara, didisain untuk menyaingi Lusitania dan Mauretania milik Cunard Line. Titanic, bersama kapal saudaranya kelas-Olympic, Olympic dan yang akan dibuat Britannic (pada awalnya dinamakan Gigantic, bertujuan menjadi kapal paling mewah dan terbesar yang pernah dibuat. Pembuatan RMS Titanic, dibiayai oleh hartawan Amerika, J.P. Morgan dan perusahaannya International Mercantile Marine Co., dimulai pada 31 Maret 1909. Badan kapal Titanic dilancarkan pada 31 Mei 1911, dan perlengkapan dalam disiapkan pada 31 Maret tahun berikutnya. Titanic sepanjang 269 meter (882 kaki 9 inci) dan 28 meter (92 kaki 6 inci) lebar, seberat 46.328 ton kasar, dan ketinggian dari permukaan air ke geladak setinggi 18 meter (60 kaki). Walaupun ia melitupi lebih banyak ruang dan dengan ton kasar yang lebih itu, badan kapal Titanic sama panjang dengan kapal Olympic. Titanic dilengkapi dengan dua mesin berbalasan empat silinder, tiga pembesaran, mesin uap terbalik dan satu turbin Parsons bertekanan rendah yang menggerakkan tiga kipas. Terdapat 29 ketel dipanaskan oleh 159 pendiang arang batu yang mampu menghasilkan kecepatan sampai 23 knot (43 km/j). Hanya tiga dari empat cerobong kapal setinggi 19 meter (63 kaki) yang berfungsi; 4 cerobong yang digunakan sebagai pengudaraan, ditambah untuk menampakkan kehebatan kapal. Kapal Titanic mampu membawa 3.547 penumpang dan anak kapal dan, disebabkan ia membawa surat, namanya diberikan penambahan kata depan RMS dan juga sebagai kapal uap - SS (Steam Ship).









Untuk masa itu, fasilitas dan kemewahannya tidak dapat ditandingi. Ia menawarkan fasilitas kolam renang, ruang olahraga, pemandian Turki, perpustakaan dan gelanggang squash. Bilik umum kelas pertama dihias indah dengan panel kayu meluas, perabot mahal dan hiasan indah yang lain. Ia menawarkan tiga lift untuk digunakan penumpang kelas pertama dan, satu inovasi pada masa itu, satu lift bagi penumpang kelas dua.









Titanic dianggap sebagai puncak arsitektur laut dan pencapaian teknologi. Ia dianggap oleh majalah Ship Builders sebagai kapal yang "hampir tidak mungkin tenggelam." Titanic terbagi atas 16 ruang kedap air dengan pintu yang dikawal oleh kunci magnetik dan akan diturunkan hanya dengan menekan satu tombol dari dek kapal; bagaimanapun, sekat kapal tidak menghalangi keseluruhan ketinggian geladak (hanya sampai Dek-E). Titanic mampu terapung dengan sembarang dua ruang tengah dipenuhi air atau empat bagian pertama dipenuhi air; apabila lebih dari itu ia akan tenggelam.







Pelayaran Pertama Kapal Titanic memulai pelayaran pertamanya dari Southampton, Inggris, dalam perjalanan ke New York City, New York, pada Rabu, 10 April 1912, di bawah kendali Kapten Edward J. Smith. Ketika Titanic bergerak meninggalkan tempat berlabuh, kuasa sedutan yang dihasilkan oleh kapal tersebut menyebabkan kapal penumpang New York, yang berlabuh di dekatnya, putus tambatan dan ditarik begitu hampir (sekitar 4 kaki) dengan Titanic sebelum kapal tunda New York pergi. Kejadian tersebut melewatkannya berlepas selama satu jam. Selepas menyeberangi selat Inggris, Titanic berhenti di Cherbourg, Prancis,untuk menurun dan mengambil penumpang tambahan dan berhenti sekali lagi di Queenstown (sekarang ini dikenal sebagai Cobh), Irlandia, sebelum meneruskan pelayaran ke New York dengan 2.223 penumpang.
Titanic mempunyai tiga bagian kelas penumpang yang dipisahkan. Kelas ketiga juga dikenal sebagai geladak, terdiri dari kabin kecil di dek bawah, diduduki kebanyakan oleh pendatang yang mengharapkan kehidupan lebih baik di Amerika. Kabin dan bilik umum kelas kedua, terletak di bagian belakang, sama dengan fasilitas kelas pertama di kapal lain. Kebanyakan penumpang kelas kedua pada asalnya menempati kelas pertama di kapal yang lain tetapi, disebabkan mogok arang batu, dipindahkan ke Titanic. Kelas pertama merupakan bagian kapal yang paling mewah.









Sebagian dari orang yang terkenal turut belayar sebagai penumpang kelas pertama. Ini termasuk jutawan John Jacob Astor dan isterinya Madeleine Force Astor; pemilik kilang Benjamin Guggenheim; pemilik Macy, Isidor Straus dan isterinya Ida; jutawan Denver, Margaret "Molly" Brown; Sir Cosmo Duff-Gordon dan isterinya Lady Lucille Duff-Gordon; George Elkins Widener dan istrinya Eleanor; John Borland Thayer, isterinya Marian dan anak mereka yang berusia tujuh belas tahun, Jack; wartawan William Thomas Stead; Countess of Rothes; pembantu presiden AS Archibald Butt; pengarang dan tokoh masyarakat Helen Churchill Candee; pengarang Jacques Futrelle, dan isterinya May, dan rekan mereka, pengarah Broadway Henry dan Irene Harris; aktris film bisu Dorothy Gibson; dan yang lain. Turut bersama di kelas pertama adalah pengarah urusan White Star Line J. Bruce Ismay yang mencadangkan Titanic dan pembuat kapal Thomas Andrews, yang turut bersama untuk memantau sembarang masalah dan menilai prestasi keseluruhan kapal baru tersebut.










Malapetaka :
Bongkahan gunung es di Newfoundland.Pada malam Minggu, 14 April, suhu menurun sampai tahap hampir beku dan laut tenang. Bulan tidak keluar dan langit cerah. Kapten Smith, bertindak kepada peringatan adanya bongkahan gunung es melalui komunikasi nirkabel semenjak beberapa hari, mengubah haluan Titanic ke arah lebih selatan. Pada Minggu tersebut pada 1:45 PM, perutusan dari kapal uap Amerika memberi peringatan bahwa gunung es besar terapung dalam jalur Titanic, tetapi peringatan ini tidak diantar ke dek pengawal. Lewat petang itu, satu lagi laporan mengenai bongkahan gunung es besar yang banyak, kali ini dari Mesaba, turut gagal disampaikan ke dek pengawal.









Pada pukul 11:40 PM ketika berlayar di selatan Grand Banks di Newfoundland, pengawas Fredrick Fleet dan Reginald Lee melihat bongkahan gunung es yang besar tepat di hadapan kapal. Fleet membunyikan loceng kapal sebanyak tiga kali dan menelepon dek pengawal memberitahu, "Gunung es, tepat di depan!" Opsir I Murdoch mengarahkan kemudi mengejutkan ke sisi kiri dan kecepatan tinggi ke belakang, yang menghentikan dan kemudian mengundurkan mesin kapal. Tabrakan ternyata tidak dapat dielakkan, dan gunung es terapung tersebut bergesek dengan bagian kanan kapal, merenggangkan tekuk badan kapal di beberapa bagian dan melantunkan kimpalan paku di bawah permukaan air sepanjang sekitar 91 m (300 kaki). Pintu kedap air ditutup saat air mulai memasuki lima bagian kedap air pertama, lebih satu daripada apa yang dapat ditanggung Titanic. Berat lima bagian kedap air yang dimasuki air menarik kapal ke bawah melebih ketinggian dinding kedap air, memungkinkan air untuk memasuki bagian lain. Kapten Smith, merasakan gegaran hantaman itu, sampai ke dek pemerintah dan memerintahkan berhenti sepenuhnya. Selepas pemeriksaan oleh pegawai kapten dan Thomas Andrews, jelas disadari bahwa Titanic akan tenggelam, dan sejurus selepas tengah malam pada 15 April, perahu penyelamat diperintahkan untuk disediakan dan panggilan keselamatan diantarkan.









Kapal penyelamat pertama dilancarkan, bot 7, diturunkan pada pukul 12:40 AM di sebelah kanan dengan hanya 28 orang di atasnya. Titanic membawa 20 perahu penyelamat dengan kapasitas penuh 1.178 orang. Walaupun tidak mencukupi untuk membawa semua penumpang dan anak kapal, Titanic membawa lebih banyak bot berbanding yang disyaratkan oleh Lembaga Peraturan Britania. Pada masa itu, jumlah perahu penyelamat yang diperlukan ditetapkan menurut ton kasar kapal, bukannya jumlah orang yang dibawanya.





Tenggelamnya kapal itu memberi dampak yang mendalam kepada penduduk Southampton. Menurut Hampshire Chronicle pada 20 April 1912, hampir 1.000 keluarga setempat terpengaruh secara lan





Penumpang kelas pertama dan kedua dengan mudah bisa mencapai perahu penyelamat dengan tangga yang menuju terus ke dek perahu tetapi penumpang kelas ketiga lebih sukar. Banyak mendapat jalur dari bagian bawah kapal sukar dipahami dan menyukarkan mereka untuk sampai ke perahu penyelamat. Lebih buruk lagi, penumpang kelas tiga saat pintu dikunci oleh anak kapal yang menunggu arahan untuk mengizinkan penumpang naik ke geladak.







Titanic melaporkan kedudukannya pada 41° 46′ N, 50° 14′ W. Bangkai kapal dijumpai di 41° 43′ N, 49° 56′ W.Operator radio nirkabel Jack Phillips dan Harold Bride sibuk mengantar CQD, isyarat darurat sedunia. Beberapa kapal menyahut, termasuk Mount Temple, Frankfurt dan kapal saudara Titanic, Olympic, tetapi semuanya terlalu jauh untuk sampai sebelum Titanic tenggelam. Kapal terdekat adalah RMS Carpathia milik Cunard Line yang sejauh 93 kilometer (58 batu) dan hanya sampai setelah empat jam; terlalu lewat untuk sampai ke Titanic. Satu-satunya daratan yang menerima isyarat kecemasan Titanic adalah stasiun nirkabel di Cape Race, Newfoundland.









Pada mulanya, penumpang enggan meninggalkan Titanic untuk menaiki kapal penyelamat yang kecil karena merasakan Titanic lebih selamat dan tiada tanda apapun sedang berada dalam keadaan bahaya. Ini menyebabkan kebanyakan bot diluncurkan separuh kosong; satu perahu yang mampu membawa 40 orang dilepas dengan hanya 12 orang di atasnya.









"Wanita dan kanak-kanak dahulu" diberi keutamaan untuk menaiki perahu penyelamat, Opsir II Lightoller, yang mengisi bot penyelamat di sebelah kiri, hanya membolehkan lelaki yang diperlukan sebagai pengayuh dan tidak untuk sebab lain walaupun masih terdapat tempat kosong. Opsir I Murdoch, yang mengisi perahu di sebelah kanan, membolehkan lelaki naik sekiranya wanita tidak mencukupi. Saat kapal semakin condong, penumpang mulai cemas dan sebagian perahu dilepas penuh muatan. Pada 2:05 AM, seluruh bagian depan haluan tenggelam di bawah air, dan kecuali dua buah perahu, semua perahu penyelamat lain telah diluncurkan.









Sekitar 2:10 AM, bagian belakang kapal terangkat dari permukaan air menampakkan bilah kipas, dan pada pukul 2:17 permukaan air mencecah geladak perahu. Keadaan semakin hangat saat dua perahu penyelamat terakhir terapung dari geladak, satu terbalik dan satu lagi separuh berisi air. Tidak lama kemudian, cerobong paling depan jatuh, meremukkan sebagian dek pemerintah dan mereka yang terapung dalam air. Di geladak, para penumpang berlari ke arah belakang atau melompat ke laut dangan harapan dapat sampai ke bot penyelamat. Bagian belakang kapal perlahan-lahan terjungkit ke langit, dan barang-barang yang tidak terikat jatuh ke laut. Sewaktu bagian belakang kapal terjungkit, sistem eletrik gagal dan lampu padam. Tidak lama kemudian, ketegangan pada badan kapal mengakibatkan Titanic pecah dua antara dua cerobong terakhir, dan bahagian depan tenggelam sepenuhnya. Bagian belakang terapung di permukaan air seketika dan terjungkit menegak. Selepas beberapa saat, pada pukul 2:20 AM, semuanya tenggelam ke laut.









Dari sejumlah 2.223 orang, hanya 706 selamat; 1.517 mati. Kebanyakan kematian disebabkan karena korban terkena hypothermia dalam air 28 °F (−2 °C). Hanya dua dari 18 perahu penyelamat yang diluncurkan kembali untuk menyelamatkan korban dari dalam air selepas kapal tenggelam. Perahu penyelamat 4 kembali dan menyelamatkan lima orang, dua dari mereka mati kemudian. Hampir sejam kemudian perahu penyelamat 14 kembali dan menyelamatkan empat orang yang mana satu mati kemudian. Ada yang lain berhasil menaiki bot penyelamat yang terapung dari geladak. Terdapat pertikaian dalam bot penyelamat lain sampai ada yang hendak kembali, tetapi kebanyakan yang selamat takut bila perahu penyelamat mereka akan tenggelam akibat dikerumuni korban yang mencoba menaiki perahu mereka atau ditarik oleh Titanic yang tenggelam, walaupun sebenarnya hanya sedikit tarikan yang ada.







Korban dalam perahu penyelamat.Kedua bagian kapal tersebut tenggelam dengan cara berlainan. Bagian depan yang runcing mendatar kira-kira 609 m (2.000 kaki) di bawah permukaan dan mendarat dengan agak perlahan. Bagian belakang bagaimanapun tenggelam dengan laju ke dasar lautan; badan kapal terburai akibat pengucupan udara yang terperangkap dalam kapal. Bagian belakang kapal menghantam dasar dengan kecepatan tinggi, terbenam jauh ke dalam lumpur.







DiselamatkanHampir dua jam selepas Titanic tenggelam, RMS Carpathia tiba di tempat kejadian dan mengambil perahu penyelamat pertama. Dalam beberapa jam kemudian, mereka yang masih hidup diselamatkan. Di geladak Carpathia, doa khusyuk yang ringkas untuk yang mereka yang terselamatkan dan bagi memperingati mereka yang mati diadakan, dan pada 8:50 AM, Carpathia menuju ke New York, sampai pada 18 April.









Saat kehilangan jiwa disahkan, White Star Line menyewa kapal MacKay-Bennett untuk mengambil mayat. Sejumlah 338 mayat akhirnya didapati. Kebanyakan mayat diantar ke Halifax, Nova Scotia, di mana kebanyakan mayat yang tidak dikenal dikebumikan di Pemakaman Fairview.







Dampak Selepas Kejadian
Petikan dari Memorandum AL AS berkenaan dengan Titanic.Saat berita mengenai malapetaka itu tersebar, ramai orang terkejut bahwa Titanic telah tenggelam dengan jumlah kematian yang begitu tinggi walaupun dilengkapi dengan teknologi yang maju. Harian-harian dipenuhi berita dan gambaran mengenai malapetaka tersebut dan semuanya tidak sabar-sabar untuk mendapatkan berita terkini. Banyak tabung amal didirikan untuk membantu korban dan keluarga mereka, banyak yang kehilangan orang yang merupakan tulang punggung keluarga, atau dalam kasus penumpang kelas tiga, semua barang yang mereka miliki.







gsung. Hampir setiap jalan di daerah Chapel kota tersebut kehilangan lebih dari satu penduduk dan hampir 500 rumah kehilangan keluarga.









Sebelum yang terselamatkan sampai ke New York, pemeriksaan telah dirancang untuk mengetahui apa yang terjadi atas Titanic, dan apa yang dapat dilakukan untuk menghindarkan terulangnya peristiwa itu. Senat Amerika Serikat memulai pemeriksaan mengenai musibah Titanic pada 19 April, sehari selepas Carpathia tiba di New York dengan yang selamat. Ketua Penyelidikan, Senator William Alden Smith, ingin mengumpulkan gambaran penumpang dan anak kapal saat masih jelas dalam pikiran mereka. Smith juga perlu panggilan tertulis warganegara Britania untuk pengadilan semasa mereka masih berada di tanah Amerika. Pemeriksaan Amerika berlangsung sampai 25 Mei Lord Mersey dilantik untuk mengetuai penyelidikan Dewan Perdagangan Britania mengenai musibah tersebut. Pemeriksaan Britania berlangsung antara 2 Mei dan 3 Juli. Setiap pemeriksaan mengambil testimoni dari kedua penumpang dan ABK Titanic, ABK Californian dan pakar lain.









Para penyelidik mendapati kebanyakan peraturan keselamatan ketinggalan zaman dan dengan itu pelbagai langkah keselamatan baru dilaksanakan. Kedua pemeriksaan mengenai musibah tersebut mendapati kapten dan kapal Californian gagal memberikan bantuan sewajarnya kepada Titanic. Pemeriksaan tersebut mendapati bahwa Californian lebih dekat dengan Titanic berbanding 31 km (19 ½ batu) yang dianggarkan oleh Kapten Lord dan bahwa Lord sepatutnya membangunkan operator nirkabel selepas roket dilaporkan kepadanya. Disebabkan operator nirkabel Californian tidak bertugas, 29 negara mengesahkan Akta Radio 1912, yang menyelaraskan komunikasi radio, terutama dalam keadaan panik.









Musibah tersebut turut mendorong International Convention for the Safety of Life at Sea di London, Inggris, pada 12 November 1913. Pada 20 Januari 1915, persetujuan ditandatangani oleh persidangan tersebut dan menghasilkan pendirian dan pembiayaan Patroli Es Internasional, agensi Pegawai Pesisir Amerika Serikat yang sampai hari ini memantau dan melaporkan lokasi gunung es terapung Lautan Atlantik yang dapat menjadi ancaman bagi jalur laut trans-Atlantik. Turut dipersetujui dalam peraturan baru bahwa semua kapal penumpang perlu mempunyai perahu penyelamat yang mencukupi bagi semua orang di atas kapal, dan latihan keselamatan yang bersesuaian dilakukan, dan semua komunikasi radio dikendalikan 24 jam sehari bersama sumber kuasa kedua, agar tidak terlepas panggilan kecemasan. Sebagai tambahan, disetujui bahwa tembakan roket merah dari kapal mestilah dianggap sebagai isyarat kecemasan.













ooo ya manteman aku akan menunjukan foto salah satu orang yg selmat dari kapl LEGENDARIS tersebut

dia adalah perempuan bernama MILLIVINA

MENGUPAS MISTERI PUTRI DUYUNG

Ada banyak kisah duyung dari Jepang, namun kisah yang satu ini berbasis pada legenda kuno 1.400 tahun lalu. Satu kisah yang berasal dari kisah kepercayaan Shinto di Kota Fujinomiya dekat kaki Gunung Fuji, Jepang.
Di salah satu Kuil Shinto di Fujinomiya tersimpan sebuah mummi duyung setinggi 170 cm berusia 1.400 tahun. Ini merupakan salah satu mumi duyung tertua dan terbesar yang kini masih tersimpan di Jepang.


Mermaids depicted by Ito KeisukeDari bentuknya mummi duyung berpenampilan menyeramkan, berkepala besar, bundar, dan botak, hanya sejumput rambut yang tumbuh di depan kepala sampai ke hidungnya. Mata dan mulutnya tampak terbuka. Ia memiliki sepasang tangan dengan kuku yang tajam (20 cm).
Setengah tubuh bagian atas menyerupai manusia dan setengah bagian di bawah menyerupai ekor ikan. Namun, struktur tulangnya tidak diketahui pasti bagaimana bentuknya karena belum pernah diteliti.
Legenda mengenai duyung monster ini muncul pada masa Putra Mahkota Jepang Shotoku (Shotoku Taishi) di tahun 574-622 Masehi. Saat itu Shotoku berjalan melintas tepian Danau Biwa. Saat ia menyepi tiba-tiba muncul sesosok monster dari dalam danau yang berseru pada Shotoku bahwa ia adalah seorang nelayan yang dikutuk menjadi monster duyung bertubuh setengah orang setengah ikan, karena perbuatan di masa lalunya yang sering membunuh hewan untuk disantap.
Ia mengaku baru memahami kekeliruannya dan berharap agar ia menjadi peringatan bagi seluruh manusia agar tidak melakukan pembunuhan terhadap satwa. Pesan ini disampikan untuk dunia di masa depan. Karena itu monster tersebut minta agar ia (setelah mati nanti) dikeringkan dan ditempatkan disebuah kuil sebagai peringatan bagi umat manusia.
Mermaid at Zuiryuji Temple in OsakaSetelah menyampaikan pesan-pesan itu monster duyung itu kemudian meninggal. Shotoku kemudian merenungkan ucapannya itu dan mengeringkan duyung tersebut menjadi mummi. Sesuai permintaan sang duyung, putra mahkota mendirikan sebuah kuil untuk mummi sang duyung.
Selama 1.400 tahun mummi ini berpindah-pindah tangan sampai akhirnya ditempatkan di Kuil Shinto di Fujinomiya hingga kini. Keberadaan mummi ini dihubungkan dengan kepercayaan yang berpantang membunuh satwa alias hidup ala vegetarian.
“Duyung-duyung” yang Nyata

Tidak diketahui pasti apakah legenda soal duyung berasal dari kisah nyata atau bukan. Namun berdasarkan telaah ilmiah di beberapa perairan yang di masa lalu duyung sering dikisahkan, justru memang dihuni hewan-hewan spesial. Beberapa hewan spesial itu hingga kini masih hidup di perairan tawar atau asin. Hewan-hewan inilah yang sering disalahtafsirkan sebagai duyung. Mungkin karena kebiasaan hidupnya, bentuknya dan performanya yang memang mirip. Apalagi bila dilihat dari kejauhan.
Hewan-hewan ini dikenal sebagai “dugong“, “manatee” dan “sapi laut (sea cow)”. Ketiga spesies ini memiliki bentuk tubuh yang mirip, namun hidup di lingkungan perairan yang berbeda. Tergolong sebagai mamalia yang suka menyusui dan berjemur di batu karang dan tepi-tepi perairan, atau mengeluh dan bersuara lantang.
pantai timur Afrika sampai utara Australia), perairan pantai Papua, dan kepulauan lain di Pasifik. Dugong berwarna cokelat kelabu, tubuhnya sepanjang 2,7 meter dan mampu hidup sampai usia 70 tahun.Dugong adalah mamalia laut pemakan tumbuhan. Bisa ditemukan di perairan dangkal kawasan pantai India, Pasifik Selatan (dari wilayah pantai timur Afrika sampai utara Australia), perairan pantai Papua, dan kepulauan lain di Pasifik. Dugong berwarna cokelat kelabu, tubuhnya sepanjang 2,7 meter dan mampu hidup sampai usia 70 tahun.
Manatee. Ada tiga jenis manatee yang sudah dikenal. Ada yang hidup di perairan Karibia dan sepanjang pantai tenggara Amerika Selatan.
Ada yang di sepanjang perairan pantai dan muara sungai Florida (AS), dan jenis ketiga yang hidup di perairan tawar sungai Amazon. Manatee ini ada yang hidup di air tawar dan air asin. Warna manatee kelabu, dengan ukuran panjang tubuh 4 meterSapi Laut (sea cow). Pertama kali ditemukan dan diidentifikasi pada 1741 di dekat Pulau Commander di Laut Bering. Sapi laut biasanya suka hidup di perairan dangkal dekat pantai. Ukuran tubuhnya bisa sepanjang 7,6 meter dan warnanya kelabu kecokelatan dengan pola polka dot samar.
Ketiga hewan air yang menyusui anaknya ini termasuk dalam kelompok ordo (grup) hewan mamalia air yang disebut sirenia.
Penamaan kelompok mamalia air ini dibuat para ilmuwan berdasarkan kepercayaan kuno (mitologi) bahwa hewan-hewan sirenia inilah yang dulu diyakini para pelaut sebagai sirens atau duyung.
Legenda Duyung, Makhluk Setengah Manusia Setengah Ikan
Berdasarkan legenda duyung adalah makhluk air yang setengah tubuhnya manusia dan setengah lagi ikan. Bagian pinggang ke atas biasanya berbentuk tubuh perempuan cantik dan pinggang ke bawah tertutup sisik seperti ekor ikan besar. Kisah mengenai duyung ini hampir sama atau serupa di belahan bumi mana pun, karena itu ia menjadi klegenda yang universal.
Ditinjau dari mitologi Yunani, duyung dipercaya sebagai si cantik penggoda pelaut. Siapa yang tergoda rayuan sang duyung ia akan menemui ajalnya. Namun masyarakat Babilonia menganggap duyung sebagai dewa laut yang disebut sebagai Ea atau Oannes. Namun duyung ini adalah jantan.
Mitologi kuno lain (Yunani dan Romawi) juga menyebut bahwa duyung adalah makhluk yang menyertai dewa-dewa laut semacam Poseidon, Neptune dan Triton. Duyung-duyung ini umumnya berupa makhluk bertubuh perempuan dengan paras cantik jelita, berdada montok, bercahaya, namun dari pinggang ke bawahnya seperti ekor ikan.
Duyung pertama kali muncul dalam mitologi di Assyria (1000 SM). Atargatis, ibu dari ratu Assyria, Semiramis, adalah dewi yang mencintai seorang gembala namun kemudian ia membunuhnya karena cintanya ditolak. Merasa malu ia melompat ke dalam danau dan berubah menjadi ikan. Dalam transformasi menebus malu ia berubah menjadi duyung.
Lalu pada masa 500 SM, kisah duyung terdengar lagi dari seorang filsuf dari Ionia (wilayah Yunani) bernama Anaximander. Ia berpendapat bahwa manusia berasal dari satu spesies hewan air. Teori ini kemudian disebut sebagai evolusi hewan air ke manusia. Pendapatnya ini di-anggap sebagai pembenaran bahwa duyung adalah hewan air yang sedang berevolusi menjadi manusia.
Begitu populernya duyung ini, sehingga tercantum dalam perkamen dan naskah-naskah tua. Bahwa dalam catatan Alexander the Great, sang penguasa Macedonia, (356-323 SM) kisah duyung juga terselip di sana. Saudara perempuan Alexander bernama Thessalonike disebutkan berubah menjadi duyung setelah kematiannya.
Legenda dan kisah duyung ini tersebar ke mana-mana. Dikisahkan oleh para pelaut dan penjelajah samudera. Umumnya duyung digambarkan sebagai perempuan cantik berekor ikan, berambut panjang, bersuara merdu, suka berjemur di karang dan tepi pantai. Namun tak ada bukti pasti mengenai eksistensinya. Kecuali pertinggal dalam bentuk sketsa kuno dan tergambar di mata uang kaum Corinthian (Yunani).
Namun ada sebuah buku bertahun 1718 yang terbit di Amsterdam Belanda, yang mengupas soal kehidupan aneka satwa di Samudera Hindia. Buku ini dilengkapi artikel deskripsi, aneka sketsa dan gambar. Dalam buku ini ada satu catatan detail soal duyung:
“Ada monster berwujud wanita setengah ikan, tertangkap di perairan Amboyna (gugus kepulauan Maluku, Indonesia).
Berdasarkan pengukuran memiliki tubuh sepanjang 59 inci (147,5 cm), bentuknya mirip belut laut (moa). Makhluk ini hanya bertahan hidup selama 103 jam (4,5 hari) setelah ditangkap, dan mati di akuarium. Selama pengurungan diberi makan ikan-ikan kecil dan hasil laut lainnya, namun ia tidak merespons makanan tersebut.”
Agaknya duyung memang masih misteri. Dipercaya ada, namun bukti yang terlihat sampai kini tak pernah pasti soal wujud duyung yang ada legenda. Para ahli bahkan menyimpulkan bahwa kemungkinan duyung itu adalah mamalia air yang dikenal sebagai dugong, manatee dan sea cow (Sapi laut), yang disalahtafsir oleh pelaut masa lalu.

Dongeng Duyung yang Tersohor



Walau sempat ditakuti oleh banyak pelaut, ternyata kisah soal duyung justru menarik pula bagi anak-anak. Satu dongeng tentang duyung yang terkenal adalah buah karya pendongeng dunia Hans Christian Andersen.

Karya Andersen yang berjudul “The Little Mermaid (1836)” menjadi satu dongeng paling populer soal duyung dan sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa. Bahkan kisah ini sudah difilmkan dalam versi kartun dengan judul yang sama oleh Walt Disne, namun dengan sedikit pengubahan di bagian akhirnya.


The Little Mermaid movie poster Walt Disney